Indeks

Kamis, 12 Februari 2015

S043A026-031 Ibrahim Menjadikan Kalimat Tauhid Itu Kalimat Yang Kekal

(043:026)

wa idz qola ibrohimu li abihi wa qoumihi

innani baro-um mimma ta'budun(a)

Fan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya dan kaumnya,

"Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah,"

(043:027)

illal-ladzi fathoroni

fa innahu sayahdin(i)

"kecuali (kamu menyembah Alloh) yang menciptakanku,

karena, sungguh, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."

(043:028)

wa ja'alaha kalimatam baqiyatan fi 'aqibihi la'allahum yarji'un(a)

Dan (Ibrahim) menjadikan (kalimat tauhid) itu kalimat yang kekal pada
keturnannya agar mereka kembali (kepada kalimat tauhid itu).

(043:029)

bal matta'tu ha-ula-i wa aba-ahum hatta ja-a humul-haqqu wa rosulum mubin(un)

Bahkan Aku telah memberikan kenikmatan hidup kepada mereka sampai
Al-Haqq (Al Qur-an) datang kepada mereka bersama seorang rosul yang
memberi penjelasan.

(043:030)

wa lamma ja-a humul-haqqu

qolu hadza sihru wa inna bihi kafirun(a)

Tetapi ketika Al-Haqq (Al Qur-an) itu datang kepada mereka,

mereka berkata: "Ini adalah sihir, dan sesungguhnya kami mengingkarinya."


(043:031)

wa qolu

laula nuzzila hadzal-qur-anu 'ala rojulim minal-qoryataini 'adhim(in)

Dan mereka (juga) berkata:

"Mengapa Al Qur-an ini tidak diturunkan kepada orang besar (kaya dan
berpengaruh) dari salah satu (di antara) dua negeri ini (Mekah dan
Taif)?"

(QS 43 Surah Az Zukhruf ayat 26 - 031)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar