Indeks

Jumat, 04 November 2016

Kuntadi: BUAH UCAPAN YANG BAIK

Konon, Thomas Alfa Edison adalah anak yang bodoh, sehingga ia dikeluarkan dari sekolah.

Gurunya mengirimkan surat untuk ibunya, agar ia tidak datang lagi ke sekolah.
Ketika sang ibu membaca surat itu, ia membacakannya dengan keras di depan putranya: "Anak ibu terlalu pintar, dan sekolah ini terlalu sederhana untuknya."

Sejak itu, sang ibu mengajari sendiri putranya, sehingga ia menjadi orang besar yang kita kenal sampai saat ini.

Setelah sang ibu meninggal, Thomas Alfa Edison membuka laci ibunya, dan ia menangis sejadi-jadinya ketika membaca surat yang pernah dikirimkan gurunya sewaktu ia masih kecil, yang ternyata berbunyi: "Anak anda adalah orang gila, dan kami tidak mau ia datang ke sekolah ini lagi selama-lamanya."

Pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari kisah tersebut adalah:
"Betapa sebuah kalimat dapat memberikan perubahan yang drastis pada seseorang".

Seandainya ibu itu turut mencela dan mencaci anaknya seperti yang dilakukan gurunya, apakah jadinya anak tersebut?
Akan tetapi, ia telah mengubah kalimat-kalimat negatif menjadi kalimat yang memotivasi sang anak.

Itu adalah sebuah kisah dari seorang yang tidak mendapatkan hidayah Islam, BOLEH saja kita mengagumi dan mengambil hikmah dari kisah tersebut.
TETAPI, seandainya kita mau mempelajari agama kita, ternyata ada banyak sekali anjuran dan perintah untuk berkata baik dan meninggalkan perkataan buruk, seperti dalam hadīts dan ayat berikut:

✅ Ucapan yang baik mendatangkan keridhaan Allāh dan mengangkat derajat hamba di hadapan Allāh.
Dalam shāhih Bukhāri, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَادَرَجَاتٍ، وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ
"Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan sebuah kalimat yang diridhai oleh Allāh , tanpa ia sadari, sehingga Allāh angkat derajatnya (di surga), dan sesungguhnya seorang hamba mengucapkan sebuah kalimat yang dimurkai Allāh , tanpa ia sadari, maka Allāh menjatuhkannya ke dalam neraka jahannam."

✅ Ucapan yang baik adalah Shadaqah.
Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam  bersabda dalam hadis muttafaqun alaih:
وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
Artinya: " Ucapan yang baik adalah Shadaqah".

✅ Ucapan yang baik merupakan tanda keimanan.
Beliau  Shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda yang artinya:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allāh dan hari akhir, hendaklah ia mengatakan yang baik-baik atau diam."
(HR Bukhāri dan Muslim)

✅ Ucapan yang baik menghalangi masuknya bisikan Syaithān ke dalam hati manusia.
Orang yang berjihad untuk senantiasa berkata baik dan menahan dirinya dari perkataan buruk akan lebih sulit dihasut oleh Syaithān.
Allāh berfirman dalam surat Al Isrā : 53
وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا
“Dan katakanlah kepada para hamba-Ku hendaknya mereka mengatakan perkataan yang lebih baik, sesungguhnya Syaithān itu melakukan hasutan di antara mereka. Sesungguhnya Syaithān adalah musuh yang nyata bagi manusia.”

✅ Ucapan yang baik merupakan sebab ampunan.
قال صلى الله عليه وسلم: «إِنَّ مِنْ مُوجِبَاتِ الْمَغْفِرَةِ بَذْلُ السَّلامِ، وَحُسْنُ الْكَلامِ»
"Sesungguhnya yang menyebabkan ampunan adalah menyebarkan salam dan memperbagus ucapan."
(HR Thabrāni)

✅ Ucapan yang baik sebab keselamatan dari api neraka.
Dalam suatu hadīts disebutkan bahwa Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam  menggambarkan keadaan neraka seakan-akan beliau sedang melihatnya, kemudian beliau berkata:
"Takutlah kalian kepada neraka, walaupun hanya dengan sebutir kurma, dan barangsiapa yang tidak mendapati (kurma) maka dengan ucapan yang baik".
(HR Bukhāri dan Muslim)

✅ Ucapan yang baik sebab dimasukkan ke dalam surga
Dari 'Ali Radhiyallāhu 'anhu beliau berkata : "berkata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam:
"Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah kamar yang bagian luarnya tampak dari dalamnya, dan bagian dalamnya tampak dari luarnya,
maka bertanyalah seorang Arab Badui:
"Untuk siapakah itu Yā Rasūlullāh ?
Rasūl menjawab:
"Untuk orang yang memperbaiki ucapan, memberi makan orang lain, rajin berpuasa, dan shalat malam ketika manusia sedang tidur."

✅ Berkata baik juga merupakan tradisi para Salāfus Shalih, diantaranya kisah Rabi' bin Hasyim.
Berkata Ibrāhim At Taimiy:
"Telah mengabarkan kepadaku orang yang menemani Rabi' bin Hasyim selama 20 tahun, tidaklah ia mendengar darinya satu kalimat celaan".
Kemudian dikatakan kepada Rabi' :
"Mengapa kamu tidak pernah mencela orang?"
Ia menjawab:
"Demi Allāh , mengapa aku mencela orang lain sedangkan aku terkadang tidak ridha terhadap diriku sendiri?"
Sesungguhnya kebanyakan orang takut adzab Allāh karena dosa-dosa yang dilakukan orang lain, tetapi merasa aman dari dosa-dosa mereka sendiri.
Karenanya, marilah kita berjihad untuk selalu menjaga lisan kita, mengarahkannya pada hal-hal yang baik, dan menahannya dari ucapan-ucapan buruk.

Mulai sekarang, kurangilah kalimat-kalimat:

√ Celaan
√ Umpatan
√ Sindiran
√ Makian (baik kepada teman, bawahan, bahkan pada anak-anak kita)
Cukuplah hadīts berikut menjadi pengingat bagi kita:
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ، وَلَا اللَّعَّانِ، وَلَا الْفَاحِشِ، وَلَا الْبَذِيءِ
Bukanlah golongan orang yang beriman orang yang banyak mencela, melaknat, berkata cabul, dan 

berkata tidak sopan
(HR Tirmidzi).

Jumat, 07 Oktober 2016

Imam Malik: Perhatikanlah Pendapatku

Imam Malik (Imam Mazhab Maliki)
Beliau adalah Malik bin Anas, dilahirkan di Kota Madinah pada tahun 93 Hijriyah. Beliau berkata,  "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia yang kadang salah dan kadang benar. Maka perhatikanlah pendapatku. Setiap pendapat yang sesuai dengan Kitab dan Sunnah, maka ambillah. Dan setiap yang tidak sesuai dengan Al Kitab dan Sunnah, maka tinggalkanlah." (Ibnu Abdil Barr di dalam Al-Jami', 2/32).

Kamis, 17 Maret 2016

BEKERJALAH UNTUK BERSYUKUR KEPADA ALLOH

Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang
dikendakinya,
di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi,
patung-patung,
piring-piring yang (besarnya) seperti kolam,
dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku).
Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Alloh).
Dan sedikit sekali dari hamba-hambaku yang bersyukur.
(QS 34 Saba' ayat 13)

BERSYUKUR KEPADA ALLOH ITU ADALAH UNTUK DIRI SENDIRI

Quote:

Dan sungguh, telah Kami (Alloh) berikan hikmah kepada Lukman,

yaitu, "Bersyukurlah kepada Alloh.

Dan barang siapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk
dirinya sendiri. " (QS 31 Luqman ayat 12)

SUKSES ANDA ITU ADALAH ANDA SENDIRI

Oleh: Imam Zuhri

Sukses itu sederhana,
Sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya,
Sukses itu tidak serumit atau serahasia seperti kata Kiyosaki,Tung Desem Waringin, maupun Rhonda Bhryne The Secret.

Sukses itu tidak perlu dikejar,
SUKSES adalah ANDA!
Karena kesuksesan terbesar ada pada diri Anda sendiri...

Bagaimana Anda tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi 1 ovum, itu adalah sukses PERTAMA Anda!

Bagaimana Anda bisa lahir dengan anggota tubuh sempurna tanpa cacat hanya dari 2 buah sel yang terus membelah diri menjadi milyaran sel tubuh, itulah kesuksesan Anda KEDUA...

Lihatlah betapa TUHAN sudah begitu mencintai & melipatgandakan MODAL awal Anda yang hanya 1 sel sperma + 1 sel ovum! Bahkan modal hidup awal tersebut juga bukan dari Anda, melainkan dari kedua orangtua Anda!

Ketika pertama kali Anda masuk ke sekolah dengan riang gembira, bahkan bisa melanjutkan hingga studi S1 bahkan sampai S3,...

di saat tiap menit ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar SPP, itulah sukses Anda KETIGA...

Ketika Anda berjuang keras dan berhasil bekerja di perusahaan multinasional,
di saat 46 juta orang menjadi pengangguran, itulah kesuksesan Anda KEEMPAT...

Ketika Anda masih bisa makan tiga kali sehari, di saat ada 3 juta orang mati kelaparan setiap bulannya itulah kesuksesan Anda yang KELIMA...

Sukses terjadi setiap hari,
Namun Anda tidak pernah menyadarinya. ..

Sukses ada dalam setiap kapiler darah Anda!
Sukses ada dalam setiap sel tubuh Anda!
Anda-lah KESUKSESAN yang dipelihara dengan baik oleh tangan-tangan TUHAN...

Saya sangat tersentuh ketika menonton film Click! yang dibintangi Adam Sandler,
"Family comes first", begitu kata2 terakhir kepada anaknya sebelum dia meninggal...

Saking sibuknya Si Adam Sandler ini mengejar kesuksesan, uang & karir, ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak & istrinya, bahkan tidak sempat menghadiri hari pemakaman ayahnya sendiri, keluarganya pun berantakan, istrinya yang cantik menceraikannya, anaknya jadi ngga kenal siapa ayahnya...

Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa terus-terusan jadi best seller...
dengan membuat sukses menjadi hal yang rumit dan sukar didapatkan dalam buku yang tebalnya ratusan bahkan ribuan halaman...

Sukses tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex, pensiun muda, menjadi pengusaha, punya kolam renang, helikopter, punya istri cantik seperti Donald Trump, atau resort mewah di Karibia...

Namun, tidak banyak buku-buku yang membahas bahwa sukses sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat TUHAN setiap detiknya,... sukses yang sejati adalah menikmati & bersyukur atas setiap detik kehidupan Anda, pada saat Anda gembira, Anda gembira sepenuhnya,...

sedangkan pada saat Anda sedih, Anda sedih sepenuhnya, larut namun tidak hanyut...

karena setelah itu Anda sudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi, episode hidup yang sudah dipersiapkan dengan rapi oleh SANG SUTRADARA LEGENDARIS...

Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Allah, hidup baik, tidak menipu, apalagi scam, saleh & selalu rendah hati, Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan, tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit,

Sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan, keadaan, dan
kekurangan Anda apa adanya dengan penuh syukur...

Pernahkah Anda menyadari?

Anda sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang...

Uang hanyalah alat tukar, jaman dahulu sebelum ada uang orang menerapkan sistem barter...

Apa yang Anda barter dalam hidup Anda?

Anda sebenarnya membeli rumah dari waktu Anda.
Ya, Anda mungkin harus kerja siang malam utk bayar KPR selama 15 tahun atau beli mobil/motor kredit selama 3 tahun.

Itu semua sebenarnya Anda dapatkan dari membarter waktu Anda,

Anda menjual waktu Anda dari pagi hingga malam kepada penawar tertinggi untuk mendapatkan uang supaya bisa beli makanan, pulsa telepon dll...

Aset terbesar Anda bukanlah rumah/mobil Anda, tapi diri Anda sendiri,
Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digaji puluhan kali lipat dari orang bodoh...

Semakin berharga diri Anda, semakin mahal orang mau membeli waktu Anda...

Itu sebabnya kenapa harga 2 jam-nya Tony Robbins bicara ngalor ngidul di seminar bisa dibayar 50 ribu dollar atau harga 2 jam seminar Pak Andrie Wongso bisa mencapai 50 juta!!!

Itu sebabnya kenapa Nike berani membayar Tiger Woods & Michael Jordan sebesar 200 juta dollar... hanya untuk memakai produk Nike.

Suatu produk bermerk menjadi mahal/berharga bukan karena merk-nya, tapi karena produk tsb dipakai oleh siapa....

"Siapa"-lah yang membuat "apa" menjadi berharga...

Bukan sebaliknya, "apa" yang menjadikan "siapa" diri Anda menjadi lebih berharga!

Benda hiduplah yang memberi nilai dan energi pada benda mati,

bukan sebaliknya...

Itu sebabnya bola basket bekas dipakai Michael Jordan diperebutkan, bisa terjual 80 juta dollar, sedangkan bola basket bekas dengan merk sama yang telah Anda pakai bertahun-tahun, bila kita jual harganya justru malah turun...

Jadi sunguh ironis jika jaman sekarang orang cenderung menilai orang lain atau teman-temannya, hanya sebatas dari berapa harga Blackberry-nya atau berapa harga tas Louis Vuitton serta sepatu Jimmy Choo-nya...

Hidup ini kok lucu, kita seperti mengejar fatamorgana, bila dilihat dari jauh, mungkin kita melihat air atau emas di kejauhan yang berkilauan...
namun ketika kita kejar dng segenap tenaga kita & akhirnya kita sampai, yang kita lihat yah cuman pantulan sinar matahari atau corn flakes saja. oh...ternyata...

Lucu bila setelah Anda membaca tulisan di atas

Namun Anda masih mengejar fatamorgana tersebut, ketimbang menghabiskan waktu Anda yg sangat berharga bersama dengan orangtua yg begitu mencintai Anda, memeluk hangat istri/kekasih Anda, mengatakan "I love you atau Mahal Kita" kepada orang - orang yang Anda cintai: orang tua, istri, anak, sahabat-sahabat Anda.

Lakukanlah ini selagi Anda masih punya waktu, selagi Anda masih sempat, Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan meninggal, mungkin besok pagi, mungkin nanti malam,

LIFE is so SHORT.

Luangkan lebih banyak waktu untuk melakukan hobi Anda, entah itu bermain bola, memancing, menonton bioskop, minum kopi, makan makanan favorit Anda, berkebun, bermain catur, bowling atau berkaraoke.. .

Enjoy Ur Life, LIFE is so SHORT my dear friend.... 

Selasa, 15 Maret 2016

TATA CARA/RUKUN DAN BACAAN SHOLAT JENAZAH

TATA CARA, RUKUN DAN BACAAN SHOLAT JENAZAH

Berikut ini adalah rukun sholat jenzah :

1. Niat

"Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi ta’aalaa.."

Artinya:
"Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi ta’aalaa.."

2. Berdiri Bila Mampu

3. Takbirotul Ikrom

4. Membaca Al Fatihah

5. Takbir

6. Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW

7. Takbir

8. Doa Untuk Jenazah

Untuk jenazah laki-laki :

"Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu."

Untuk jenazah perempuan :

"Allahummaghfir laha warhamha, wa’aafiha wa’fu ‘anha."

Untuk 2 jenazah laki-laki ataupun perempuan :

"Allahummaghfir lahuma warhamhuma, wa’aafihuma wa’fu ‘anhuma."

Untuk 3 atau lebih jenazah laki-laki  ataupun perempuan:

"Allahummaghfir lahum warhamhum, wa’aafihim wa’fu ‘anhum."

9. Takbir.

10. Salam.

Kamis, 10 Maret 2016

Kuntadi: BUAH UCAPAN YANG BAIK

"Ucapan yang baik mendatangkan keridhaan Allāh dan mengangkat derajat hamba di hadapan Allāh."

Konon, Thomas Alfa Edison adalah anak yang bodoh, sehingga ia dikeluarkan dari sekolah.

Gurunya mengirimkan surat untuk ibunya, agar ia tidak datang lagi ke sekolah.

Ketika sang ibu membaca surat itu, ia membacakannya dengan keras di depan putranya:

"Anak ibu terlalu pintar, dan sekolah ini terlalu sederhana untuknya."

Sejak itu, sang ibu mengajari sendiri putranya, sehingga ia menjadi orang besar yang kita kenal sampai saat ini.

Setelah sang ibu meninggal, Thomas Alfa Edison membuka laci ibunya, dan ia menangis sejadi-jadinya ketika membaca surat yang pernah dikirimkan gurunya sewaktu ia masih kecil, yang ternyata berbunyi:

"Anak anda adalah orang gila, dan kami tidak mau ia datang ke sekolah ini lagi selama-lamanya."

Pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari kisah tersebut adalah:

"Betapa sebuah kalimat dapat memberikan perubahan yang drastis pada seseorang".

Seandainya ibu itu turut mencela dan mencaci anaknya seperti yang dilakukan gurunya, apakah jadinya anak tersebut?

Akan tetapi, ia telah mengubah kalimat-kalimat negatif menjadi kalimat yang memotivasi sang anak.

Itu adalah sebuah kisah dari seorang yang tidak mendapatkan hidayah Islam, BOLEH saja kita mengagumi dan mengambil hikmah dari kisah tersebut.

TETAPI, seandainya kita mau mempelajari agama kita, ternyata ada banyak sekali anjuran dan perintah untuk berkata baik dan meninggalkan perkataan buruk, seperti dalam hadīts dan ayat berikut:

Ucapan yang baik mendatangkan keridhaan Allāh dan mengangkat derajat hamba di hadapan Allāh.

Dalam shāhih Bukhāri, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَادَرَجَاتٍ، وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ

"Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan sebuah kalimat yang diridhai oleh Allāh , tanpa ia sadari, sehingga Allāh angkat derajatnya (di surga), dan sesungguhnya seorang hamba mengucapkan sebuah kalimat yang dimurkai Allāh , tanpa ia sadari, maka Allāh menjatuhkannya ke dalam neraka jahannam."

Ucapan yang baik adalah Shadaqah.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam  bersabda dalam hadis muttafaqun alaih:

وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ

Artinya: " Ucapan yang baik adalah Shadaqah".

Ucapan yang baik merupakan tanda keimanan.

Beliau  Shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda yang artinya:

"Barangsiapa yang beriman kepada Allāh dan hari akhir, hendaklah ia mengatakan yang baik-baik atau diam."
(HR Bukhāri dan Muslim)

✅ Ucapan yang baik menghalangi masuknya bisikan Syaithān ke dalam hati manusia.

Orang yang berjihad untuk senantiasa berkata baik dan menahan dirinya dari perkataan buruk akan lebih sulit dihasut oleh Syaithān.

Allāh berfirman dalam surat Al Isrā : 53

وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا

“Dan katakanlah kepada para hamba-Ku hendaknya mereka mengatakan perkataan yang lebih baik, sesungguhnya Syaithān itu melakukan hasutan di antara mereka. Sesungguhnya Syaithān adalah musuh yang nyata bagi manusia.”

✅ Ucapan yang baik merupakan sebab ampunan.

قال صلى الله عليه وسلم: «إِنَّ مِنْ مُوجِبَاتِ الْمَغْفِرَةِ بَذْلُ السَّلامِ، وَحُسْنُ الْكَلامِ»

"Sesungguhnya yang menyebabkan ampunan adalah menyebarkan salam dan memperbagus ucapan."
(HR Thabrāni)

✅ Ucapan yang baik sebab keselamatan dari api neraka.

Dalam suatu hadīts disebutkan bahwa Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam  menggambarkan keadaan neraka seakan-akan beliau sedang melihatnya, kemudian beliau berkata:

"Takutlah kalian kepada neraka, walaupun hanya dengan sebutir kurma, dan barangsiapa yang tidak mendapati (kurma) maka dengan ucapan yang baik".
(HR Bukhāri dan Muslim)

✅ Ucapan yang baik sebab dimasukkan ke dalam surga

Dari 'Ali Radhiyallāhu 'anhu beliau berkata : "berkata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam:

"Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah kamar yang bagian luarnya tampak dari dalamnya, dan bagian dalamnya tampak dari luarnya,

maka bertanyalah seorang Arab Badui:
"Untuk siapakah itu Yā Rasūlullāh ?

Rasūl menjawab:
"Untuk orang yang memperbaiki ucapan, memberi makan orang lain, rajin berpuasa, dan shalat malam ketika manusia sedang tidur."

✅ Berkata baik juga merupakan tradisi para Salāfus Shalih, diantaranya kisah Rabi' bin Hasyim.

Berkata Ibrāhim At Taimiy:
"Telah mengabarkan kepadaku orang yang menemani Rabi' bin Hasyim selama 20 tahun, tidaklah ia mendengar darinya satu kalimat celaan".

Kemudian dikatakan kepada Rabi' :
"Mengapa kamu tidak pernah mencela orang?"

Ia menjawab:
"Demi Allāh , mengapa aku mencela orang lain sedangkan aku terkadang tidak ridha terhadap diriku sendiri?"

Sesungguhnya kebanyakan orang takut adzab Allāh karena dosa-dosa yang dilakukan orang lain, tetapi merasa aman dari dosa-dosa mereka sendiri.

Karenanya, marilah kita berjihad untuk selalu menjaga lisan kita, mengarahkannya pada hal-hal yang baik, dan menahannya dari ucapan-ucapan buruk.

Mulai sekarang, kurangilah kalimat-kalimat:

√ Celaan
√ Umpatan
√ Sindiran
√ Makian (baik kepada teman, bawahan, bahkan pada anak-anak kita)

Cukuplah hadīts berikut menjadi pengingat bagi kita:

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ، وَلَا اللَّعَّانِ، وَلَا الْفَاحِشِ، وَلَا الْبَذِيءِ

"Bukanlah golongan orang yang beriman orang yang banyak mencela, melaknat, berkata cabul, dan berkata tidak sopan".
(HR Tirmidzi).

Rabu, 09 Maret 2016

TENTANG REZEKI ALLAH

"Jangan sampai keterlambatan rezeki membuatmu mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah."

Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang do'a yg selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini...

( ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺭﺯﻗﻨﺎ ﻛﻤﺎ ﺗﺮﺯﻕ ﺍﻟﺒﻐﺎﺙ )

"Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats."

Apakah "bughats" itu...?
Dan bagaimana kisahnya...?

"Bughats" adalah anak burung gagak yg baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yg disebut "bughats". Ketika sdh besar dia menjadi gagak (gurab).

Apa perbedaan antara bughats & gurab...?

Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih.

Di saat induknya menyaksikannya, ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu mengintainya dari kejauhan saja.

Anak burung kecil malang yang baru keluar dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.
Lalu bagaimana ia makan dan minum...?

Allah Yang Maha Kuasa & Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.

Allah menciptakan AROMA tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak yang dapat mengundang datangnya serangga ke sarangnya.
Lalu berbagai macam ulat & serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak, & ia pun memakannya...
MaasyaAllah...

Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sudah tumbuh.

Ketika itu barulah gagak mengetahui itu adalah anaknya, & ia pun mau mberi makannya sampai tumbuh dewasa & bisa terbang mencari makan sendiri.
Secara otomatis aroma yg keluar dari tubuhnya pun hilang & serangga-serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya.
Dia-lah Allah Ar Razzaq Yang Maha Pemberi Rezeki...

"Kamilah yg membagi-bagikan penghidupan diantara mereka dalam kehidupan di dunia ini."
(QS. Az-Zukhruf : 32)

Rezekimu akan mendatangimu di mana pun kamu berada, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam:

"Sesungguhnya Malaikat Jibril menghembuskan di dalam perasaanku bahwa seseorang tidak akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya. Ketahuilah, takutlah kepada Allah, dan perindahlah caramu meminta kepada Allah. Jangan sampai keterlambatan rezeki membuatmu mencarinya dengan
cara bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya tidak akan didapatkan sesuatu yang ada di sisi Allah kecuali dengan menta'atinya."

Oleh karena itu, sebenarnya kurang pantas bila orang orang beriman berebut rejeki dan seringkali tidak mengindahkan halal haramnya?
Naudzubillah min dzalik...

Ya Allah, Engkau Pemberi dan Penjamin Rezeki, karuniakanlah kepada kami rezeki yg halal dan barokah.

Aamiin...

Wallahu a'lam...

==========
DR. Amr Khalid

Selasa, 08 Maret 2016

Fiqih GERHANA

PANDUAN FIKIH GERHANA:

JIKA GERHANA TIDAK TERLIHAT

Gerhana tidak terlihat berarti tidak ada shalat gerhana.

Karena shalat gerhana ini dikaitkan dengan penglihatan, bukan berdasarkan hisab atau hasil perkiraan ilmu falak atau astronomi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ

“Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan) , maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat.” (HR. Bukhari no. 1047)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin pernah ditanya, “Apa hukum jika gerhana matahari tertutup awam mendung, namun sudah dinyatakan di berbagai surat kabar sebelum itu bahwa nanti akan terjadi gerhana dengan izin Allah pada jam sekian dan sekian. Apakah shala gerhana tetap dilaksanakan walau tidak terlihat gerhana?”

Syaikh rahimahullah menjawab, “Tidak boleh berpatokan pada berbagai berita yang tersebar atau berpatokan semata-mata dengan berita dari para astronom. Jika langit itu mendung, maka tidak ada shalat gerhana karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengaitkan hukum dengan penglihatan (rukyat). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian melihat terjadinya gerhana, maka segeralah shalat.” Suatu hal yang mungkin, Allah menyembunyikan penglihatan gerhana pada satu daerah, lalu menampakkannya pada daerah lain. Ada hikmah di balik itu semua.” (Sumber: Saaid.Net)

# Sehingga jika ada yang shalat gerhana padahal cuma melihat di TV atau berpatokan pada berita saja, nyatanya di daerahnya sendiri tidak nampak gerhana karena tertutup mendung, maka ia telah keliru.

Baca selengkapnya di sini:

https://rumaysho.com/9056-gerhana-tidak-terlihat-berarti-tidak-ada-shalat-gerhana.html

Berbagai penjelasan tentang shalat gerhana ada di sini:

https://rumaysho.com/tag/shalat-gerhana

Ustadz M Abduh Tuasikal

@kajianislam

Sabtu, 13 Februari 2016

Berbuat Baik dan Berlaku Adil

Alloh tidak melarang berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang

tidak memerangimu dalam urusan agama, dan

tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu.

Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang berlaku adil.

Sesungguhnya Alloh hanya melarang kamu, menjadikan menjadikan sebagai kawanmuorang-orang yang:

memerangi kamu karena agamamu, dan

mengusir kamu dari negerimu, dan

membantu (orang lain) untuk mengusirmu.

Dan barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim.

(QS 60 Surah Al Mumtahanah ayat 8-9)

Sabtu, 16 Januari 2016

YA AYYUHAL-LADZINA AMANU II

S009A119

S009A123

S002A036 Kisah Adam - Digelincirkan oleh syaitan

"fa azal-lahumasy-syaithonu 'anha
fa akh-roja huma mimma kana fih
wa qulnahbithu ba'dhulum
liba'dhin 'aduw
wa lakum fil-ardhi mustaqorrun
wa mata'un ila hin"

Artinya:

Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu, dan dikeluarkan dari keadaan semula,
dan Kami berfirman:

"Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain,
dan bagi kamu ada tempat
kediaman di bumi,
dan kesenangan hidup sampai
waktu yang ditentukan."

(QS 2 Al Baqoroh ayat 36)

Kisah Adam - Allah menerima taubatnya

"fatalaqqo adamu mir-robbihi
kalimatin fataba 'alaih
innahu huwat-tawwaburrohim"

Artinya:

Kemudian Adam menerima
beberapa kalimat dari Tuhannya,
maka Allah menerima taubatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

(QS 2 Al Baqoroh ayat 37)

S002A038 Kisah Adam - Allah akan memberikan petunjuk

"qulnahbithu minha jami'a
faimma ya'tiyannakum
minni hudan
fa man tabi'a hudayya
fala- khoufun 'alaihim
wa la- hum yahzanun"

Artinya:

Kami berfirman: "Turunlah
kamu semua dari surga itu.
Kemudian jika datang petunjuk-Ku
kepadamu, maka barang siapa
yang mengikuti petunjuk-Ku,
niscaya tidak ada kekhawatiran
atas mereka, dan tidak (pula)
mereka bersedih hati"

(QS 2 Al Baqoroh ayat 38)

S002A039 Penghuni neraka - Orang kafir dan orang kidzib

"wal-ladzina kafaru wa kadz-dzabu
bi ayatina ula-ika ash-habun-nari
hum fi-ha kholidun"

Artinya:

Adapun orang-orang yang kafir
dan mendustakan ayat-ayat Kami,
mereka itu penghuni neraka,
mereka kekal di dalamnya.

(QS 2 Al Baqoroh ayat 39)

S002A041 Bani Israil - Berimanlah kepada Al Qur'an

"wa aminu bima- anzaltu
mushoddiqol-lima ma'akum
wa la- takunu- awwala ka-firin bih
wala- tasytaru bi ayati
tsamanan qolilan
wa iyyaya fattaqun"

Artinya:

Dan berimanlah kamu kepada
apa yang telah Aku turunkan
(Al Qur'an), yang membenarkan
apa yang ada padamu (Taurat),
dan janganlah kamu menjadi
orang yang pertama kali kafir
kepadanya, dan
janganlah kamu menukarkan
ayat-ayat-Ku dengan harga
yang rendah.
Dan hanya kepada Aku-lah
kamu harus bertakwa.

(QS 2 Al Baqoroh ayat 41)

Orang Yahudi - Kafir karena dengki

"bi'sa mastarau bihi anfusahum
ay-yakfuru bi ma anzalallahu bagh-yan
ay-yunazzilallahu min fadh-lihi
'ala may-yasya-u min 'ibadih
fa ba-u bi ghodhobin 'ala ghodhob
wa lil-kafirina 'adzabum-muhin"

Artinya:

Alangkah buruknya (perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada saiap yang dikehendaki-Nya dia antara hamba-hambanya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.

(QS 2 Al Baqoroh ayat 90)

Kamis, 14 Januari 2016

Bom Sarinah Kamis 14012016

Hari ini, Kamis, 14 Desember 2016, ramai pemberitaan adanya ledakan bom disusul suara tembakan di dekat pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat.

Minggu, 10 Januari 2016

ADAB UTANG PIUTANG


 
1. Jangan pernah tidak mencatat utang piutang

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya." (QS Al-Baqarah: 282)

2. Jangan pernah berniat tidak melunasi utang.

"Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI." (HR Ibnu Majah ~ hasan shahih)

3. Punya rasa takut jika tidak bayar utang, karena alasan dosa yang tidak diampuni dan tidak masuk surga.
َّ
"Semua dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI utang". (HR Muslim)

4. Jangan merasa tenang kalau masih punya utang.

"Barangsiapa mati dan masih berutang satu dinar atau dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena di sana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR Ibnu Majah ~ shahih)

5. Jangan pernah menunda membayar utang.

"Menunda-nunda (bayar utang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah kezaliman." (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

6. Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar utang.

"Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran utang. (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

7. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran utang.

"Allah 'Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi utang." (HR An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

8. Jangan pernah meremehkan utang meskipun sedikit.

"Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada utangnya sampai utangnya dibayarkan." (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

9. Jangan pernah berbohong kepada pihak yang memberi utang.

"Sesungguhnya, ketika seseorang berutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkar." (HR Bukhari dan Muslim)

10. Jangan pernah berjanji jika tidak mampu memenuhinya.

"... Dan penuhilah janji karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban .." (QS Al-Israa': 34)

11. Jangan pernah lupa doakan orang yang telah memberi utang.

"Barang siapa telah berbuat kebaikan kepadamu, balaslah kebaikannya itu. Jika engkau tidak menemukan apa yang dapat membalas kebaikannya itu, maka berdoalah untuknya sampai engkau menganggap bahwa engkau benar-benar telah membalas kebaikannya." (HR An-Nasa'i dan Abu Dawud)