Indeks

Sabtu, 16 Januari 2016

YA AYYUHAL-LADZINA AMANU II

S009A119

S009A123

S002A036 Kisah Adam - Digelincirkan oleh syaitan

"fa azal-lahumasy-syaithonu 'anha
fa akh-roja huma mimma kana fih
wa qulnahbithu ba'dhulum
liba'dhin 'aduw
wa lakum fil-ardhi mustaqorrun
wa mata'un ila hin"

Artinya:

Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu, dan dikeluarkan dari keadaan semula,
dan Kami berfirman:

"Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain,
dan bagi kamu ada tempat
kediaman di bumi,
dan kesenangan hidup sampai
waktu yang ditentukan."

(QS 2 Al Baqoroh ayat 36)

Kisah Adam - Allah menerima taubatnya

"fatalaqqo adamu mir-robbihi
kalimatin fataba 'alaih
innahu huwat-tawwaburrohim"

Artinya:

Kemudian Adam menerima
beberapa kalimat dari Tuhannya,
maka Allah menerima taubatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

(QS 2 Al Baqoroh ayat 37)

S002A038 Kisah Adam - Allah akan memberikan petunjuk

"qulnahbithu minha jami'a
faimma ya'tiyannakum
minni hudan
fa man tabi'a hudayya
fala- khoufun 'alaihim
wa la- hum yahzanun"

Artinya:

Kami berfirman: "Turunlah
kamu semua dari surga itu.
Kemudian jika datang petunjuk-Ku
kepadamu, maka barang siapa
yang mengikuti petunjuk-Ku,
niscaya tidak ada kekhawatiran
atas mereka, dan tidak (pula)
mereka bersedih hati"

(QS 2 Al Baqoroh ayat 38)

S002A039 Penghuni neraka - Orang kafir dan orang kidzib

"wal-ladzina kafaru wa kadz-dzabu
bi ayatina ula-ika ash-habun-nari
hum fi-ha kholidun"

Artinya:

Adapun orang-orang yang kafir
dan mendustakan ayat-ayat Kami,
mereka itu penghuni neraka,
mereka kekal di dalamnya.

(QS 2 Al Baqoroh ayat 39)

S002A041 Bani Israil - Berimanlah kepada Al Qur'an

"wa aminu bima- anzaltu
mushoddiqol-lima ma'akum
wa la- takunu- awwala ka-firin bih
wala- tasytaru bi ayati
tsamanan qolilan
wa iyyaya fattaqun"

Artinya:

Dan berimanlah kamu kepada
apa yang telah Aku turunkan
(Al Qur'an), yang membenarkan
apa yang ada padamu (Taurat),
dan janganlah kamu menjadi
orang yang pertama kali kafir
kepadanya, dan
janganlah kamu menukarkan
ayat-ayat-Ku dengan harga
yang rendah.
Dan hanya kepada Aku-lah
kamu harus bertakwa.

(QS 2 Al Baqoroh ayat 41)

Orang Yahudi - Kafir karena dengki

"bi'sa mastarau bihi anfusahum
ay-yakfuru bi ma anzalallahu bagh-yan
ay-yunazzilallahu min fadh-lihi
'ala may-yasya-u min 'ibadih
fa ba-u bi ghodhobin 'ala ghodhob
wa lil-kafirina 'adzabum-muhin"

Artinya:

Alangkah buruknya (perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada saiap yang dikehendaki-Nya dia antara hamba-hambanya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.

(QS 2 Al Baqoroh ayat 90)

Kamis, 14 Januari 2016

Bom Sarinah Kamis 14012016

Hari ini, Kamis, 14 Desember 2016, ramai pemberitaan adanya ledakan bom disusul suara tembakan di dekat pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat.

Minggu, 10 Januari 2016

ADAB UTANG PIUTANG


 
1. Jangan pernah tidak mencatat utang piutang

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya." (QS Al-Baqarah: 282)

2. Jangan pernah berniat tidak melunasi utang.

"Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI." (HR Ibnu Majah ~ hasan shahih)

3. Punya rasa takut jika tidak bayar utang, karena alasan dosa yang tidak diampuni dan tidak masuk surga.
َّ
"Semua dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI utang". (HR Muslim)

4. Jangan merasa tenang kalau masih punya utang.

"Barangsiapa mati dan masih berutang satu dinar atau dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena di sana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR Ibnu Majah ~ shahih)

5. Jangan pernah menunda membayar utang.

"Menunda-nunda (bayar utang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah kezaliman." (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

6. Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar utang.

"Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran utang. (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

7. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran utang.

"Allah 'Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi utang." (HR An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

8. Jangan pernah meremehkan utang meskipun sedikit.

"Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada utangnya sampai utangnya dibayarkan." (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

9. Jangan pernah berbohong kepada pihak yang memberi utang.

"Sesungguhnya, ketika seseorang berutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkar." (HR Bukhari dan Muslim)

10. Jangan pernah berjanji jika tidak mampu memenuhinya.

"... Dan penuhilah janji karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban .." (QS Al-Israa': 34)

11. Jangan pernah lupa doakan orang yang telah memberi utang.

"Barang siapa telah berbuat kebaikan kepadamu, balaslah kebaikannya itu. Jika engkau tidak menemukan apa yang dapat membalas kebaikannya itu, maka berdoalah untuknya sampai engkau menganggap bahwa engkau benar-benar telah membalas kebaikannya." (HR An-Nasa'i dan Abu Dawud)