(027:041)
qola
nakkiru laha 'arsyaha
nandhur atahtadi
am takunu minal ladzina la yahtadun(a)
Dia (Sulaiman) berkata,
"Ubahlah untuknya singgasananya,
kita akan melihat, apakah dia (Balqis) mengenalnya,
atau tidak mengenalnya lagi."
(027:042)
falamma ja-at qila
ahakadza 'arsyuk(i)
qolat ka-annahu hu(wa)
wa utinal 'ilma min qobliha
wa kunna muslimin(a)
Maka, ketika dia (Balqis) datang, ditanyakanlah (kepada Balqis),
"Serupa inikah singgasanamu?"
Dia (Baalqis) menjawab, "Seakan-akan itulah dia.
Kami telah diberi pengetahuan sebelumnya,
dan kami adalah orang-orang yang berserah diri."
(027:043)
wa shoddaha ma kanat ta'budu min dunillah(i)
innaha kanat min qoumin kafirin(a)
Dan kebiasaannya menyembah selain Alloh mencegahnya (untuk melahirkan
keislamannya).
karena dahulunya dia (Balqis) termasuk orang-orang kafir.
(027:044)
qila laha
udkhulish shorh(a)
falamma ro-at-hu hasibat-hu lujjah(tan)
wa kasyafat 'an saqoiha
qola
innahu shorhum mumarrodum min qowarir(o)
qolat
robbi inni dholamtu nafsi
wa aslamtu ma'a sulaimana lillahi robbil 'alamin(a)
Dikatakan kepadanya (Balqis),
"Masuklah ke dalam istana."
Maka ketika dia (Balqis) melihat (lantai istana) itu, dikiranya kolam
air besar,
dan disingkapkannya (penutup) kedua betisnya.
Dia (Sulaiman) berkata,
"Sesungguhnya ini hanyalah lantai istana yang dilapisi kaca."
Dia (Balqis) berkata,
"Ya Tuhanku!
Sungguh aku telah berbuat zalim terhadap diriku.
Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Alloh, Tuhan semesta alam."
(QS 27 An Naml ayat 41-44)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar