Indeks

Selasa, 12 November 2013

S027A032-035 Kisah Sulaiman: Ratu Balqis Mengirim Utusan

(027:032)

qolat

ya ayyuhal mala-u

aftuni fi amri

ma kuntu qithi'atan amro(n)

hatta tasyhadun(i)

Dia (Balqis) berkata,

"Wahai para pembesar!

Berilah aku pertimbangan dalam peerkaraku (ini).

Aku tidak pernah memutuskan suatu perkara sebelum kamu hadir dalam majelis(ku)."

(027:033)

qolu

nahnu ulu quwwatiw wa ulu ba'sin syadidi(in)

wal-amru ilaik(i)

fandhuri ma dza ta'murin(a)

Mereka menjawab,

"Kita memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa (untuk berperang),

tetapi keputusan berada di tanganmu.

Maka pertimbangkanlah apa yang akan engkau perintahkan."

(027:034)

qolat

innal muluka idza dakholu qoryatan afsaduha

wa ja'alu a'izzata ahliha adzillah(tan)

wa kadzalika yaf'alun(a)

Dia (Balqis) berkata,

"Sesungguhnya, raja-raja apabila menaklukkan suatu negeri, mereka
tentu membinasaakannya,

dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina.

Dan demikian yang akan mereka perbuat.

(027:035)

wa inni mursilatun ilaihim bi hadiyyah(tin)

fanadhirotum bima yarji'ul mursalun(a)

Dan sungguh, aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah,

dan (aku) akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh para utusan itu."

(QS 27 An Naml ayat 32-35)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar