Sebelumnya ......
(024:014)
wa laula fadhlullohi 'alaikum wa romatuhu fid dun-ya wal akhiroti lamassakum fima afadhtum fihi 'adzabun 'adhim(un)
Dan seandainya bukan karena karunia Alloh dan rahmat-Nya kepadamu di dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, disebabkan oleh pembicaraan kamu tentang hal itu (berita bohong itu).
(024:015)
idz talaqqounahu bi alsinatikum
wa taquluna bi afwahikum ma laisalakum bihi 'ilm(un)
wa tahsabunahu hayyina(n)
wa huwa 'indallohi 'adhim(un)
(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut,
dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikitpun,
dan kamu menganggapnya remeh,
padahal dalam pandangan Alloh itu soal besar.
(024:016)
wa laula idz sami'tumuhu qultum
ma yakunu lana an natakallama bi hadza
sub-hanak(a)
hadza buhtanun 'adhim(un)
Dan mengapa kamu tidak berkata ketika mendengarnya,
"Tidak pantas bagi kita membicarakan ini.
Maha Suci Engkau.
Ini adalah kebohongan yang besar."
(024:017)
ya'idzukumullohu an ta'udu limitslihi abadan in kuntum mu'minin(a)
Alloh memperingatkan kamu agar (jangan) kembali mengulang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang beriman.
(024:018)
wa yubayyinullohu lakumul ayat(i)
wallohu 'alimuun hakim(un)
Dan Alloh menjelaskan ayat-ayat(-Nya) kepada kamu.
Dan Alloh Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.
(024:019)
innal ladzina yuhibbuna an tasyi'al fahisyatu fil-ladzina amanu lahum 'adzabun alimun fid dun-ya wal akhiroh(ti)
wallohu ya'lamu wa antum la ta'lamun(a)
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang pedih di dunia dan di akhirat.
Dan Alloh mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.
(024:020)
wa laula fadhlullohi 'alaikum wa romatuhu
wa annalloha ro-ufur rohim(un)
Dan seandainya bukan karena karunia Alloh dan rahmat-Nya kepadamu (niscaya kamu akan akan ditimpa azab yang besar).
Sungguh, Alloh Maha Penyantun, Maha Penyayang.
(QS 24 An Nur ayat 14-20)
Selanjutnya ......