Indeks

Tampilkan postingan dengan label Musa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Musa. Tampilkan semua postingan

Kamis, 29 Oktober 2015

S002A092 - Bani Israil - Menjadikan patung anak sapi sebagai sesembahan setelah kepergian Musa

"wa laqod ja-a kum musa bil-bayyinati

tsummat-takhod tumul-'ij-la mim-ba'dihi

wa antum dholimun"

Artinya:

Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat),

kemudikan kamu jadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan) sesudah (kepergian)-nya,

dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim.

(QS 2 Al Baqoroh ayat 92)

Selasa, 27 Oktober 2015

S002A061 - Bani Israil - Ditimpa nista dan kehinaan

"wa idz qultum ya musa lan nash-biro 'ala tho'a-miw-wahidin
fad-'ulana robbaka yukh-rij lana mimma tumbitul-ardhu
mimbaq-liha wa qitsa-iha
wa fu-miha wa 'adasiha
wa basholiha

Qola a tastab-dilunal-ladzi huwa ad-na bil-ladzi huwa khoir

ihbithu misron
fa inna lakum ma saaltum

wa dhuribat 'alaihimudz-dzil-latu wal-maskanah

wa ba-u bi ghodhobim-minallah
dzalika bi annahum ka-nu
yakfuru-na bi ayatillah
wa yaqtulunan-nabiyyina
bi ghoiril-haq

dzalika bi ma 'ashou
wa ka-nu ya'tadun"

Artinya:

Dan (ingatlah) ketika kamu berkata:

"Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya dan bawang merahnya."

Musa berkata: "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh yang kamu minta"

Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan Allah.

Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan.

Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.

(QS 2 Al Baqoroh ayat 61)

S002A060 - Bani Israil - Dua belas mata air

"wa idzis-tasqo musa liqoumihi
faqulnadh-rib bi'asho-kal-hajar
fan-fajarot minhus-nata
'asy-rota 'aina
qod 'alima kullu unasim-masy-robahum
kulu wasy-robu mir-rizqillahi
wa la ta'tsau fil-ardhi mufsidin"

Artinya:

Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya,

lalu kami berfirman:

"Pukullah batu itu dengan tongkatmu."

Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air.

Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rejeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.

(QS 2 Al Baqoroh ayat 60)

S002A053 - Bani Israil - Allah memberikan kepada Musa Kitab dan Furqon

"wa idz ataina musal-kitaba wal-furqona la'al-lakum tahtadun"

Artinya:

Dan (ingatlah), ketika Kami
memberikan kepada Musa kitab
dan Furqon,
agar kamu memperoleh petunjuk.

(QS Al Baqoroh ayat 53)

S002A051 - Bani Israil - Menjadikan patung anak sapi sebagai sesembahan

"wa idz wa-'adzna musa
arba'ina lailatan
tsummat-takhodz-tumul-'ij-la
mim-ba'dihi
wa antum dholimun"

Artinya:

Dan (ingatlah) ketika Kami menjanjikan kepada Musa empat puluh malam.

Kemudian kamu (Bani Israil) menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan) setelah (kepergian)nya, dan kamu (menjadi) orang yang zalim.

(QS 2 Al Baqoroh ayat 51)

Keterangan:

Empat puluh malam merupakan suatu tenggang waktu yang dijanjikan Allah kepada Musa untuk menerima petunjuk (Taurat).

Tetapi umat Nabi Musa a.s. tidak sabar menunggunya, lalu mereka menyembah patung anak sapi yang dibuat oleh Samiri.

S002A054 - Bani Israil - Menzalimi diri sendiri

"wa idz qola musa liqoumihi
ya qoumi innakum dholamtum
anfusakum bit-tikhodzi kumul-'ij-la
fa tubu- ila bari-ikum
faqtulu anfusakum
dzalikum khoirul-lakum
'inda bari-ikum
fataba 'alaikum
innahu huwat-tawwabur-rohim"

Artinya:

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya:

"Wahai kaumku,
Kamu benar-benar telah menzalimi dirimu sendiri dengan menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan)."

"Karena itu bertaubatlah kepada Penciptamu dan bunuhlah dirimu. Itu lebih baik bagimu di sisi Penciptamu. Dia akan menerima taubatmu. Sungguh, Dia-lah Yang Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang."

(QS 2 Al Baqoroh ayat 54)

Jumat, 15 Maret 2013

S014A008 - Sesungguhnya Alloh Maha Kaya, Maha Terpuji


Sebelumnya ......
(014:008) wa qola musa

in takfuru antum wa man fil ardhi jami'an

fa innalloha laghoniyyun hamid(un)
Dan musa berkata,

"Jika kamu dan orang-orang yang ada di bumi mengingkari (nikmat Alloh),

maka sesungguhnya Alloh Maha Kaya, Maha Terpuji."
(QS 14 Ibrahim ayat 8)
Selanjutnya ......

S014A006 - Musa: Ingatlah Nikmat Alloh Atasmu


Sebelumnya ......
(014:006) wa idz qola musa liqoumih(i)

udzkuru ni'matallohi 'alaikum

idz anjakum min ali fir'aun(a)

yasumunakum su-al-'adzab(i)

wa yudzabbihuna abna-akum,

wa yastahyuna nisa-akum

wa fi dzalikum bala-um mir robbikum 'adzim(un)
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya,

"Ingatlah nikmat Alloh atasmu,

ketika Dia menyelamatkan kamu dari pengikut-pengikut Fir'aun.

Mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih,

dan menyembelih anak-anakmu yang laki-laki,

dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu.

Pada yang demilian itu, suatu cobaan yang besar dari Tuhanmu.
(QS 14 Ibrahim ayat 6)
Selanjutnya ......

S014A005 - Keluarkanlah Kaummu Dari Kegelapan Kepada Cahaya Yang Terang Benderang


Sebelumnya ......
(014:005) wa laqod arsalna musa bi ayatina

an akhrij qoumaka minadh-dhulumati ilan-nur(i)

wa dzakkirhum bi ayyamillah(i)

inna fi dzalika la-ayatil likulli shobbarin syakur(in)
Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan) Kami,

(dan Kami perintahkan kepadanya), "Keluarkanlah kaummu dari kegelapan kepada cahaya yang terang benderang,

dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Alloh."

Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Alloh) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.
(QS 14 Ibrahim ayat 5)
Selanjutnya ......

Minggu, 17 Juni 2012

S007A160 - Kisah Musa: Dua Belas Suku


Sebelumnya ......

(007:160)

wa qotho'na humuts natai 'asyrota asbathon umama

wa auhaina ila musa idzistaqohu qoumuhu anidhrib bi 'ashokal hajar

fam bajasat minhus nata 'asyrota 'aina

qod 'alima kulla unasim masyrobahum

wa dhollalna 'alaihimul ghomama

wa anzalna 'alaihimul manna was salwa

kulu min thoyyibati ma rozaqnakum

wa ma dholamuna

walakin kanu anfusahum yadh-limun

Dan Kami membagi mereka (kaum Musa) menjadi dua belas suku yang masing-masing berjumlah besar,

dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya,

"Pukullah batu itu dengan tongkatmu",

Maka memancarlah dari (batu) itu dua belas mata air.

Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya masing-masing.

Dan Kami naungi meereka dengan awan,

Dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa,

(Kami berfirman), "Makanlah yang baik-baik dari rejeki yang telah Kami berikan kepadamu."

Mereka tidak menzalimi Kami,

tetapi merekalah yang selalu menzalimi diri mereka sendiri.

(QS 7 Al A'raf ayat 160)


Selanjutnya ......

S007A159 - Kisah Musa: Terdapat Ummat Yang Adil


Sebelumnya ......

(007:159)

wa min qoumi musa ummatuy yahduna bil haqqi wa bihi ya'dilun

Dan di antara kaum musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk dengan kebenaran dan dengan itu mereka berlaku adil menjalankan keadilan.

(QS 7 Al A'raf ayat 159)


Selanjutnya ......

Sabtu, 16 Juni 2012

S007A156 - Kisah Musa: Rahmat Allah bagi Orang Yang Bertakwa


Sebelumnya ......

(007:156)

waktub lana fi hadzihid dun-ya hasanataw wa fil akhiroh

inna hudna ilaik

qola 'adzabi ushibu bihi man aya-u

wa rohmati wasi'at kulii syai-in

fasa-aktubuha lilladzina yattaquna wa yu'tunaz zakata wal ladzinahum bi ayatina yu'minun

"Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia dan di akhirat.

Sungguh, kami kembali (bertobat) kepada-Mu."

(Allah) berfirman, "Siksa-Ku akan Aku timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki,

dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.

Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami."

(QS 7 Al A'raf ayat 156)


Selanjutnya ......

S007A155 - Kisah Musa: Mohon Ampun


Sebelumnya ......

(007:155)

wakhtaro musa qoumahu sab'ina rojulal li miqotina

falamma akhodzat-humur rojfatu qola

robbi lau syi'ta ahlaktahum min qoblu wa iyaya

atuhlikuna bima fa'alas sufaha-u minna

in hiya illa fitnatuk

yudhillu biha mayyasya-u

wa tahdi mayyasya'

anta waliyyuna faghfirlana warhamna wa anta khoirul ghofirin

Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohon tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan.

Ketika mereka ditimpa gempa bumi, Musa berkata,

"Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau binasakan mereka dan aku sebelum ini.

Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang berakal di antara kami?
Itu hanyalah cobaan-Mu.

Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki,

dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki.

Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat,

Engkaulah pemberi ampun yang terbaik."

(QS 7 Al A'raf ayat 155)


Selanjutnya ......

S007A154 - Kisah Musa: Amarahnya Mereda


Sebelumnya ......

(007:154)

walamma sakata 'am musal ghodhobu akhodzal alwaha wa fi nuskhotiha hudaw wa rohmatul lil ladzina hum lirobbihim yarhabun

Dan setelah amarah Musa mereda, diambilnya (kembali) lauh-lauh (Taurot) itu, di dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya.

(QS 7 Al A'raf ayat 154)


Selanjutnya ......

S007A152 - Kisah Musa - Penyembah Patung Sapi


Sebelumnya ......

(007:152)

innal ldzinat takhodzul 'ijla sayanaluhum ghodhobum mir robbihim wa dzillatun fil hayatid dun-ya

wa kadzalika najzil muftarin

Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan (patung) anak sapi sebagai sesembahannya, kelak akan menerima kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia.

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebohongan.

(QS 7 Al A'raf ayat 152)


Selanjutnya ......

Kamis, 14 Juni 2012

S007A151 - Kisah Musa: Do'a


Sebelumnya ......

(007:151)

qola robbigh-firli wa li akhi wa adzkhilna fi rohmatik

wa anta arhamur rohimin


(Musa) berdo'a "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku, dan masukkanlah kami ke dalam rahmat-Mu,

dan Engkau adalah Maha Penyayang dari semua penyayang
"

(QS 7 Al A'raf ayat 151)


Selanjutnya ......

S007A150 - Kisah Musa: Marah Kepada Harun


Sebelumnya ......

(007:150)

wa lamma roja'a musa ila qoumihi ghodhbana asifa

qola bi'sa ma kholaftumuni mim ba'di

a'ajiltum amro robbikum

wa alqol alwaha akhodza bi ro'si akhihi yajurruhu ilaih

qolabnu umma innal qoumas-tadh'afuni wa kadu yaqtulunani

fala tutsmit biyal a'da-a wala taj'alni ma'al qoumidh dholimin

Dan ketika Musa telah kembali kepada kaumnya, dengan marah dan sedih hati,

dia berkata, "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan selama kepergianku!

Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu?"

Musa pun melemparkan lauh-lauh (Taurot) itu dan memegang kepala saudaranya (Harun) sambil menarik ke arahnya.

(Harun) berkata, "Wahai anak ibuku! Kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir saja mereka membunuhku, sebab itu janganlah engkau menjadikan musuh-musuh menyoraki melihat kemalanganku, dan janganlah engkau jadikan aku sebagi orang-orang yang zalim."

(QS 7 Al A'raf ayat 150)


Selanjutnya ......

S007A149 - Kisah Musa: Kaum Musa Menyadari Perbuatannya


Sebelumnya ......

(007:149)

wa lamma suqitho fi aidihim wa ro-au annahum qod dhollu qolu

la illam tarhamna robbuna wa yaghfirlana lanakunanna minal khosirin

Dan setelah mereka menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa telah sesat, mereka berkata
"Sungguh, jika Tuhan Kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang rugi."

(QS 7 Al A'raf ayat 149)


Selanjutnya ......

S007A148 - Kisah Musa: Tentang Patung Anak Sapi


Sebelumnya ......

(007:148)

wattakhodzu qoumu musa mim ba'dihi min huliyyihi 'ijlan jasadal lahu khuwaro

alam yarou annahau la yukallimuhum wa la yahdihim sabila

ittakhoduhu wa kanu dholimun

Dan kaum Musa, setelah kepergian (Musa ke Gunung Sinai), mereka membuat patung anak sapi yang bertubuh dan dapat melenguh (bersuara) dari perhiasan emas.

Apakah mereka tidak mengetahui bahwa (patung) anak sapi itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka?

Mereka menjadikannya (sebagai sembahan). Mereka adalah orang-orang yang zalim.

(QS 7 Al A'raf ayat 148)


Selanjutnya ......

Senin, 11 Juni 2012

S007A145 - Kisah Musa - Perintah untuk Berpegang Teguh kepada Taurot


Sebelumnya ......

(007:145)

wakatabna lahu fil alwahi min kulli syai-im mau'idhotaw wa wa tafshilal likulli syai-in

fakhudz-ha biquwwatiw wa'mur qoummaka yaa'khudzu bi ahsaniha

sa-urikum darol fasiqin

Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada lauh-lauh (Taurot) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan untuk segala hal,

maka (Kami berfirman) "Berpegang teguhlah kepadanya dan suruhlah kaummu berpegang kepadanya dengan sebaik-baiknya.

Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang fasik."

(QS 7 Al A'raf ayat 145)


Selanjutnya ......