"wa idz qultum ya musa lan nash-biro 'ala tho'a-miw-wahidin
fad-'ulana robbaka yukh-rij lana mimma tumbitul-ardhu
mimbaq-liha wa qitsa-iha
wa fu-miha wa 'adasiha
wa basholiha
Qola a tastab-dilunal-ladzi huwa ad-na bil-ladzi huwa khoir
ihbithu misron
fa inna lakum ma saaltum
wa dhuribat 'alaihimudz-dzil-latu wal-maskanah
wa ba-u bi ghodhobim-minallah
dzalika bi annahum ka-nu
yakfuru-na bi ayatillah
wa yaqtulunan-nabiyyina
bi ghoiril-haq
dzalika bi ma 'ashou
wa ka-nu ya'tadun"
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika kamu berkata:
"Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya dan bawang merahnya."
Musa berkata: "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh yang kamu minta"
Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan Allah.
Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan.
Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.
(QS 2 Al Baqoroh ayat 61)
jika kita membaca Alqur'an gak ada habisnya keindahan dan keAgungan Allah swt.
BalasHapusdan jelas, mendengarkan seorang ummat membaca Alqur'an saja sudah mendapatkan Pahala, Apalagi
kita membaca dan mentadaburkan Alqur'an baarakallahu.Maha Benanr Allah dengan segala FirmanNya