Indeks

Tampilkan postingan dengan label saksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label saksi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Maret 2012

S005A108 - Perlunya ada saksi pengganti

Sebelumnya ......

(005:108)

dzalika adna ayya'tu bisy-syahadati 'ala waj-hiha au yakhofu an turodda aimanum ba'da aimaihim

wattaqullaha wasma'u

wallahu la yahdil qoumil fasiqin

Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya,
dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah.

Bertakwalah kepada Allah, dan dengarkanlah.

Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

(QS 5 Al Ma-idah ayat 108)


Selanjutnya ......

S005A107 - Saksi Pengganti

Sebelumnya ......

(005:107)

fa in 'utsiro 'ala annahumas-tahaqqo itsman fa akhoroni yaqumani maqomahuma minal ladzinas-tahaqqo 'alaihimul aulayani fa yuqsimani billahi lasyahadatuna ahaqqu min syahadatihima wa ma'tadaina inna laminadhdholimin

Jika diketahui bahwa kedua (saksi itu) memperbuat dosa, maka dua orang yang lain di antara ahli waris yang berhak, yang lebih dekat kepada orang yang meninggal (memajukan tuntutan) untuk menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah:

"(Demi Allah,) Sesungguhnya persaksian kami lebih layak diterima dari pada persaksian kedua saksi itu,

dan kami tidak melanggar batas.

Sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang menganiaya diri sendiri."

(QS 5 Al Ma-idah ayat 107)


Selanjutnya ......

S005A106 - Perintah untuk mengadakan dua orang saksi saat berwasiat

Sebelumnya ......

(005:106)

ya ayyuhal ladzina amanu syahadatu bainikum idza hadhoro ahadakumul mautu hinal washiyyatits-nani dzawa 'adlim minkum au akhoroni min ghoirikum in antum dhorobtum fil ardhi fa ashobatkum mushibatul maut

tahbisunahuma mim ba'dish sholati fa yuqsimani billahi inir-tabtum

la nasytari bihi tsamanaw wa lau kana quro

wa la naktumu syahadatallah
inna idzal laminal atsimin

Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang dari kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah wasiat itu disaksikan oleh
- Dua orang yang adil di antara kamu, atau

- Dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan di muka bumi lalu ditimpa bahaya kematian.
Kamu tahanlah kedua orang saksi itu sesudah sholat (untuk bersumpah), lalu kedua saksi itu bersumpah dengan nama Allah jika kamu ragu-ragu

"(Demi Allah) kami tidak akan menukar sumpah ini dengan harga yang sedikit (untuk kepentingan sesorang), walaupun dia kerabatku,

dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah;

Sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa."

(QS 5 Al Ma-idah ayat 106)


Selanjutnya ......

Sabtu, 18 Februari 2012

S005A008 - Perintah Menegakkan Kebenaran

Sebelumnya ......

(005:008)

ya ayyuhal ladzina amanu kunu qowwamina lillahi syuhada-a bil qisth

wa la yaj-rimannakum sana-anu qoumin 'ala alla ta'dilu

i'dilu huwa aqrobu lit taqwa

wattaqullah

innallaha khobirum bi ma ta'malun

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil.

Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.

Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.

Dan bertakwalah kepada Allah,

sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

(QS 5 Al Ma-idah ayat 008)


Selanjutnya ......

Senin, 13 Februari 2012

S004A135 - Keharusan Menegakkan Keadilan

Sebelumnya ...... (004:135)ya ayyuhal ladzina amanu kunu qowwamina bil qisthi syuhada-a lillahi wa lau 'ala anfusikum awil -walidaini wal aqrobin iy yakun ghoniyyan au faqiron fallohu aula biha fala tattabi'ul-hawa an ta'dilu wa in talwu au tu'ridhu fa innalloha kana bi ma ta'maluna khobiro Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. (QS 4 An Nisa' ayat 135)Selanjutnya ......