Urusan hidup dan mati itu seluruhnya di tangan Allah
=====================
tsumma anzala 'alaikum mim ba'dil ghommi amanatan nu'asay yaghsya
tho-ifatam minkum wa tho-ifatun qod a hammat hum anfusuhum
yadhunnuna billahi ghoirol haqqi dhonnal jahiliyyah
yaquluna hal lana minal amri min syai-in
qul innal amro kullahu lillah
yukhfuna fi anfusihim ma la yubduna lak
yaquluna lau kana lana minal amri syai-um ma qutilna ha huna
qul lau kuntum fi buyutikum labarozalladzina kutiba 'alihimul qotlu
ila madhoji'ihim
wa liyabtaliyallahu ma fi shudurikum wa liyumahisho ma fi qulubikum
wallahu 'alimum bi dzatish shudur
Artinya:
Kemudian, setelah kamu berduka cita, Allah menurunkan kepada kamu
keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu,
sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri.
Mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah.
Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur
tangan) dalam urusan ini?"
Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah".
Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka
terangkan kepadamu.
Mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur
tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan)
di sini".
Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang
yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat
mereka terbunuh".
Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu
dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu.
Allah Maha Mengetahui isi hati.
(QS 3 Ali 'Imron ayat 154)